Text
Keuangan Inklusif
Salah satu kisah fenomenal tentang kredit mikro adalah Grameen Bank di Bangladesh yang dimotori Muhammad Yunus. Di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan akses keuangan karena tidak bankable, Yunus berinisiatif memfasilitasi kredit mikro untuk rakyat miskin tanpa agunan dan menggunakan sistem tanggung renteng. Di negara itu, gagasan Yunus terbukti mampu meningkatkan kondisi ekonomi rumah tangga miskin dan membuka lapangan kerja baru.
Di Indonesia, prinsip yang serupa dengan ide Muhammad Yunus dijalankan melalui program Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Bagaimana dampak KUR terhadap perekonomian baik pada level makro
maupun mikro? Apakah program KUR berhasil memberi manfaat yang nyata dalam mengurangi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat? Nusron Wahid menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam buku ini.
B0078032 | 657 WAH k | Perpustakaan Pusat (BI Corner) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain