Text
Hayat dan Karya : Antropologi sebagai Penulis dan Pengarang
Cliford Geertz, melalui karyanya ini, adalah salah seorang dari eksponen yang menggugat batasan ini. Karya yang ada di tangan pembaca ini merupakan suatu pemeriksaan kritis atas kedudukan ilmiah dan kedudukan literer ilmu antropologi, serta pada akhirnya masa depan ilmu antropologi. Geertz menelaah karya dari empat empu antropologi yang karya-karyanya kini telah menjadi klasik: Levi-Strauss, Evans-Pritchard, Malinowski, dan Ruth Benedict. Gugatan Geertz ini menggema bukan hanya di gelanggang antropologi, tetapi juga ke seluruh bidang ilmu sosial (bukankah memang telah mencair?). Selain karya ini, gugatan lain Geertz termuat dalam bukunya, After the Fact: Two Countries, Four Decades and One Anthropologist, yang juga telah kami terjemahkan dan terbitkan. Berbeda dengan Works and Lives, After the Fact merupakan perenungan dan refleksi apa yang dialami dan dirasakannya sebagai seorang antropolog, dalam empat dasawarsa, di dua negeri tempatnya meneliti: Indonesia dan Maroko. Belakangan, beberapa teoritisi bersuara lebih provokatif dibanding Geertz mengenai topik ini. Seperti James Clifford dan George G. Marcus dalam kumpulan esai terkenal yang mereka edit, Writing Culture (1986), atau Renato Rosaldo, untuk menyebut beberapa, yang pada gilirannya menimbulkan “krisis representasi” dan “krisis legitimasi”, bahkan “otoritas” dalam ilmu-ilmu sosial. Kendati demikian, Geertz tak bisa diabaikan. Ia bisa disebut sebagai salah seorang yang telah membuka tirai perdebatan dan menyodok luruh kemapanan ini.
B0077677 | 301 GEE h | Perpustakaan Pusat (300) | Tersedia |
B0077691 | 301 GEE h | Perpustakaan Pusat (301) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain