Text
Refilosofi Kebudayaan : Pergeseran Pascastruktural
Hakikat kebudayaan adalah usaha pemanusiaan manusia melalui pemanusiaan kehidupan. Maka, meskipun pada level cara-baca dan konteks sosial, telah terjadi banyak perubahan kebudayaan, arah dari kebudayaan itu sendiri haruslah tetap mengacu pada kemanusiaan.
Setidaknya, inilah tesis utama dari buku Refilosofi Kebudayaan, Pergeseran Pascastruktural karya Syaiful Arif. Bagi Arif, pendekatan filsafat atas kebudayaan amat urgen untuk dikembangkan kembali, di tengah absurditas nilai akibat pendekatan post-modernis yang merelativisir kebudayaan. Pendekatan filsafat menjadi penting, karena ia memberi landasan yang tidak bisa berubah, yakni pemanusiaan manusia. Pertanyaannya, kenapa tiba saja hakikat kebudayaan dimaknai sebagai pemanusiaan manusia melalui pemanusiaan kehidupan? Dari mana definisi ini? Ini pertanyaan logika yang mencoba dijawab Arif.
Pertama, definisi nominalis. Di kosakata kita, kebudayaan berasal dari kata budaya, yang merupakan gabungan dari daya-budi. Jadi, budaya adalah daya dari budi. Daya di sini bisa diartikan sebagai kekuatan, praksis, atau gerak. Sementara itu budi adalah kearifan, kebijaksaan
B0077655 | 306 ARI r | Perpustakaan Pusat (306) | Tersedia |
B0077681 | 306 ARI r | Perpustakaan Pusat (306) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain