Text
Ketika Nurani Bicara
Komik yang Anda pegang ini, mengisahkan tragedi Bom Bali I sebagai aksi serangan bom terbesar dalam sejarah terorisme di Indonesia. Komik ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialami Ali Imron, H. Agus Bambang Priyanto, dan Hayati Eka Laksmi. Ketiga figur tersebut menuturkan nuraninya dalam sudut pandang yang berbeda. Ali Imron sebagai salah satu pelaku pemboman. Ali bertutur mengenai keterlibatannya dalam gerakan terorisme dan serangan bom, keraguannya dalam melakukan aksi teror, dan penyesalannya yang tiada akhir. H. Bambang bertutur mengenai kepedulian relawan dalam menolong para korban dan melakukan evakuasi tanpa memandang agama, suku bangsa dan kewarganegaraan dengan tanpa mengharapkan imbalan. Kemudian Hayati, ibu dengan dua anak yang bertutur mengenai perjuangan hidup dan kegigihannya untuk bangkit menjadi tulang punggung keluarga, menggantikan peran suami yang wafat menjadi korban Bom Bali I. Ketiganya berbicara, mengutarakan isi hati nuraninya kepada generasi muda untuk Indonesia damai.
B00391 | 297.632 TIM k | Perpustakaan Pusat (297) | Tersedia |
B0080047 | 900 WAH k c.1 | Perpustakaan Pusat (Rak VI a) | Tersedia |
B0080048 | 297.632 TIM k | Perpustakaan Pusat (297) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain