Text
Bandit dan Pejuang di Simpang Bengawan : Kriminalitas dan Kekerasan Masa Revolusi di Surakarta
Di zaman revolusi, Indonesia mengalami keadaan yang sangat kritis dan rentan terhadap kriminalitas. Ada istilah jagoan yang dihadapkan antara pilihan, apakah mau menjadi seorang kriminal atau seorang revolusioner. Revolusioner yang patriotis dengan mempunyai sikap seorang jiwa pahlawan dianggap agung. Berbeda dengan seorang kriminal yang mempunyai kepentingan pribadi dianggap penjahat. Seorang kriminal melihat masa revolusi ini sebagai peluang untuk melakukan aksi kejahatan. Pemimpin bandit berusaha melegalisasikan untuk revolusi dengan mengimitasi status kelembagaan melewati penguasa. Dengan gerakan revolusioner atau badan-badan perjuangan dijadikan alat teror untuk kekuasaannya.
B0076127 | 959.824.44 IBR b | Perpustakaan Pusat (959) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain