Text
Gus Dur Santri Par Excellence : Teladan Sang Guru Bangsa
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) merupakan simbol kesetaraan dan pluralisme, santri neomodernis par excellence. Seorang guru bangsa dan solidarity maker. Ia menginginkan setiap orang diperlakukan setara dalam hukum, tanpa membeda-bedakan warna kulit, etnis, agama, atau ideologinya. Gus Dur menghargai mereka sebagai sesama manusia dan warga negara. "Bagi kalangan minoritas, Gus Dur merupakan pembela utama eksistensi mereka, Gus Dur merupakan sosok pahlawan hak asasi manusia. Bahkan tahun 2004 Gus Dur diberi gelar "Bapak Tionghoa" di Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang. Kegigihannya mem -bela pluralisme ini juga yang membuat Gus Dur pada Mei 2008 dianugerahi Medals of Valor dari The Simon Wieenthal Center di Amerika Serikat".
B003049 | 922.97 MIS g | Perpustakaan Pusat (922) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain